EUCLID (Bapak Geometri)
Euclid adalah seorang matematikawan yang berasal dari
Yunani. Beliausangat terkenal lewat penemuan-penemuannya di bidang geometri dandikumpulkan dalam karyanya yang
berjudul “The Element”. Euclid ini
adalah salah satu murid dari akademi Plato
di Athena. Euclid lahir sekitar tahun 330 SM dan meninggal sekitar 260 SM.
Tahun tersebut hanya perkiraan karena tidak adanya sumber yang layak dipercaya. Ada sumber yang
menyebutkan bahwa Euclid hidup antara
tahun 330 – 275 SM. Tidak ada catatan tentang tempat dan tanggal kelahiran Euclid secara pasti, serta sedikit yang
diketahui tentang kehidupan pribadinya.
Namun pada masa pemerintahan Ptolemy I, Euclid mengajar matematika
di Alexandria, Mesir.
Pada
era Euclid matematika lebih dikenal sebagai sains dan bukan mistik.Tidak banyak
orang yang beruntung memperoleh kemasyhuran yang abadi seperti Euclid, ahli ilmu ukur Yunani yang besar. Euclid
dapat disebut juga sebagai matematikawan
utama. Dia dikenal karena peninggalannya berupa karya matematika yang
dituang dalam buku The Elements sangatlah monumental. Buah pikir yang
dituangkan ke dalam buku tersebut membuat Euclid dianggap sebagaiguru matematika sepanjang masa dan matematikawan
terbesar Yunani. Arti penting buku
“The Elements” tidaklah terletak pada pernyataan
rumus-rumus pribadi yang dilontarkannya. Hampir semua teori yang terdapat
dalam buku itusudah pernah ditulis
orang sebelumnya, dan juga sudah dapat dibuktikan kebenarannya.
Sumbangan Euclid terletak pada cara pengaturan dari bahan-bahandan permasalahan serta formulasinya secara
menyeluruh dalam perencanaan penyusunan
buku. Di sini yang paling utama adalah pemilihan dalil-dalil serta perhitungan-perhitungannya. Sesudah itu
dengan cermat dan hati-hati dia mengatur dalil sehingga mudah dipahami
oleh orang-orang sesudahnya. Dia punmenyediakan
petunjuk cara pemecahan hal-hal yang belum terpecahkan danmengembangkan
percobaan-percobaan terhadap permasalahan yang terlewatkan. Perlu dicatat bahwa buku “The Elements” selain terutama merupakan pengembangan dari
bidang geometri yang ketat, juga di
samping itu mengandung bagian-bagian soal aljabar yang luas berikut teori
penjumlahan.
Buku
The Elements sudah merupakan buku
pegangan baku lebih dari 2000 tahun dan merupakan textbook yang paling sukses
yang pernah disusun manusia. Begitu hebatnya
Euclid menyusun bukunya sehingga dari bentuknya saja sudah mampu menyisihkan semua textbook yang pernah
dibuat orang sebelumnya. Aslinya
ditulis dalam bahasa Yunani, kemudian buku The
Elements ituditerjemahkan ke
dalam berbagai bahasa. Terbitan pertama muncul tahun 1482,sekitar 30
tahun sebelum penemuan mesin cetak oleh Gutenberg. Sejak penemuan mesin itu
dicetak dan diterbitkanlah dalam beribu-ribu edisi yang beragam corak.
Sebagai
alat pelatih logika pikiran manusia, buku The
Elements jauh lebih berpengaruh
daripada risalah Aristoteles tentang logika. Buku itu merupakan contoh
yang komplit sekitar struktur deduktif dan sekaligus merupakan buah
pikir yang menakjubkan dari semua hasil kreasi otak manusia. Buku Euclid
merupakan faktor penting bagi pertumbuhan
ilmu pengetahuan modern. Ilmu pengetahuan bukanlah sekedar kumpulan
dari pengamatan-pengamatan yang cermat dan bukan pula sekedar generalisasi
yang tajam serta bijak. Hasil besar yang direnggut ilmu pengetahuan modern
berasal dari kombinasi antara kerja penyelidikan empiris dan percobaan-percobaan
di satu pihak, dengan analisa hati-hati dan kesimpulan yang punya dasar
kuat di lain pihak.
Pengaruh Euclid terhadap Sir Isaac Newton sangat kentara
sekali, sejak Newton menulis buku kesohornya The Principia dalam
bentuk kegeometrian, mirip dengan The Elements.
Berbagai ilmuwan mencoba menyamakan diridengan Euclid dengan jalan
memperlihatkan bagaimana semua kesimpulan mereka secara logis berasal mula dari asumsi asli. Tak
kecuali apa yang diperbuat oleh ahli matematika seperti Russel, Whitehead dan
filosof Spinoza.
Kini, para ahli matematika sudah memaklumi bahwa geometri
Euclid bukan satu-satunya sistem
geometri yang memang jadi pegangan pokok dan teguhserta yang dapat direncanakan
pula, mereka pun maklum bahwa selama 150 tahun terakhir banyak orang yang merumuskan geometri bukan dengan rumus
Euclid. Sebenarnya, sejak teori
relativitas Einstein diterima orang, para ilmuwan menyadari bahwa geometri Euclid tidaklah selamanya
benar dalam penerapan masalah
cakrawala yang sesungguhnya. Pada kedekatan sekitar “Lubang hitam” dan bintang
neutron misalnya di mana gaya berat berada dalam derajat tinggi, geometri
Euclid tidak memberi gambaran yang teliti tentang dunia, ataupun
tidak menunjukkan penjabaran yang tepat mengenai ruang angkasa secara
keseluruhan. Tetapi, contoh-contoh ini
langka, karena dalam banyak hal pekerjaan Euclid menyediakan kemungkinan
perkiraan yang mendekati kenyataan. Kemajuan ilmu pengetahuan manusia belakangan ini tidak mengurangi baik hasil
upayaintelektual Euclid maupun dari arti penting kedudukannya dalam
sejarah.
Ptolemy mendirikan universitas yang lebih besar dari
akademi Plato dan mengundang Euclid untuk mengajar di sana. Di tempat baru ini,
Euclid merintis pengajaran matematika dan tinggal di sana sampai
akhir hayatnya. Sebagai seorang guru, dia barangkali salah satu mentor
Archimedes. Ada legenda yang menceritakan bahwa anak Ptolemy bertanya kepada Euclid
apabila ada cara mudah belajar geometri dengan mempelajari semua
preposisi. “Tidak ada caramulus
mempelajari geometri,” adalah jawaban Euclid sambil menyuruh pangerankembali membaca buku geometri. Jawaban ini menjadi
kutipan (quotation) terkenal dari
Euclid. Selanjutnya jawaban tersebut memberi dasar bahwa matematika
adalah ilmu yang perlu pembuktian.
Euclid banyak menulis buku, diantaranya
yang terkenal dan masihtersimpan,
antara lain:
a. The Elements, pendekatan sistematik dan aksiomatik terhadap geometri.
b. The Data, berhubungan dengan sifat dan implikasi dalam
masalahgeometris; dan terkait dengan jilid
ke-4 buku The Elements.
c. On Divisions of Figures, menyangkut
pembagian bidang geometrismenjadi
dua atau lebih bagian yang sama atau dengan rasio tertentu.
d. Catoptrics, menyangkut teori matematika cermin,
yaitu bentuk gambar pada
cermin cekung.
e. Phaenomena, sebuah risalah astronomi bola.
f. Optik adalah
perspektif awal yang masih bertahan Yunani. Yaitu Euclidmengikuti tradisi Platonis dimana Vision atau
pandangan tersebutdisebabkan oleh
sinar diskrit yang berasal dari mata. Hal-hal yang dilihat di bawah
sudut yang lebih besar tampak lebih besar, di bawah sudut yang lebih rendah tampak lebih kecil, sementara yang di
bawah sudut yangsama adalah sama.
Kelemahan-kelemahan
dalam rumus Euclid kemudian dibenahi oleh beberapa ahli dan timbul
beberapa versi revisi sistem Aksioma Euclide oleh Playfair dan Hilbert.
Hilbert menemukan bahwa sejumlah asumsi Euclid telah gagal membuat pemecahan yang
eksplisit. Sebuah formulasi penuh dari aksiomayang diperlukan untuk
pengembangan geometri Euclidean yang sekarang tersedia. Hal ini jauh lebih rumit, dan jauh lebih sedikit dimengerti,
dibandingkan presentasi Euclid,
dan kita harus bertanya pada diri sendiri apa sebenarnya apayang dimaksud aksioma titik. Euclid berasumsi
bahwa ia perlu untuk membuktikan
teorema geometris. Sedangkan Hilbert membuat semua asumsi yang benar-benar eksplisit dan menghasilkan bukti
yang sah secara berurutan. Presentasi Euclid dapat dipahami dan memiliki daya
tarik intelekual yang besar sedangakan Hilbert sukar untuk dipahami
kecuali untuk mereka yag sudah tahu tentang geometri. Hilbert menganggap
telah melakukan pekerjaan yang tepat dan Euclid
tidak dapat melakukan dengan sempurna. Hilbert bekerja dari sudut pandang
formalis. Di luar logika formal, pendekatan aksiomatik Euclid lebih baik daripada Hilbert. Geometri Euclidean dibutuhkan
untuk membedakan ciri khas geometri dengan yang lain.
Saya bookmark dulu siapa tahu nanti butuh, ya... sebagai bahan rujukan.
BalasHapusTerima kasih